Tell me the secrets!!

Tell me the secrets!!
ini bukan diary.. tapi semua yang berarti.. karena kau hidup disini.. Cinta

Kamis, 17 Maret 2011

cinta pe(r)tama

  • aku pernah menonton sebuah film yang pesannya bilang bahwa jika kamu mencintai seseorang maka kamu harus mengatakannya begitu momen itu datang, karena kalau tidak,maka momen itu akan pergi begitu saja dan tak pernah kembali,,lalu kamu akan menyesal,,,,

  • Cinta…., apakah benar-benar ada. Aku menjadi bermakna bukan ketika cinta berhak menghampiriku, tetapi aku merasa sudah bermakna sejak aku harap cinta menghampiriku. Karena apa yang lebih bermakna dalam hidup sebenarnya tidak perlu...
Aku merasa ada yang hilang, tanpa tahu apa yang sudah aku temukan..
Aku merasa menemukan tanpa tahu apa yang aku cari..
dan aku seperti masih mencari tanpa tahu apa yg sudah hilang..
Manusia memiliki mimpi..
ada yg mengejar dan mewujudkannya…
ada yg mundur dan membuangnya,
adapula yang diam dan hanya menyimpannya sepanjang sisa hidupnya.,
dan aku akan menjadi manusia yg terakhir itu…”

syair kebencian

Kepada kamu,
Dengan penuh kebencian.
Aku benci jatuh cinta.
Aku benci merasa senang bertemu lagi dengan kamu,
tersenyum malu-malu, dan menebak-nebak,
selalu menebak-nebak.
Aku benci deg-degan menunggu kamu online .
Dan di saat kamu muncul,
aku akan tiduran tengkurap,
bantal di bawah dagu,
lalu berpikir,
tersenyum, dan berusaha mencari kalimat-kalimat lucu agar kamu,
di seberang sana,
bisa tertawa.
Karena, kata orang,
cara mudah membuat orang suka denganmu adalah dengan membuatnya tertawa.
Mudah-mudahan itu benar.
Aku benci terkejut melihat SMS kamu nongol di inbox-ku dan aku benci kenapa aku harus memakan waktu begitu lama untuk membalasnya,
menghapusnya,
memikirkan kata demi kata.
Aku benci ketika jatuh cinta,
semua detail yang aku ucapkan,
katakan,
kirimkan,
tuliskan ke kamu menjadi penting,
seolah-olah harus tanpa cacat,
atau aku bisa jadi kehilangan kamu.
Aku benci harus berada dalam posisi seperti itu.
Tapi, aku tidak bisa menawar, ya?
Aku benci harus menerjemahkan isyarat-isyarat kamu itu.
Apakah pertanyaan kamu itu sekadar pancingan atau retorika atau pertanyaan biasa yang aku salah artikan dengan penuh percaya diri?
atau aku yang-sekali lagi-salah mengartikan dengan penuh percaya diri?
Aku benci harus memikirkan kamu sebelum tidur dan merasakan sesuatu yang bergerak dari dalam dada,
menjalar ke sekujur tubuh,
dan aku merasa pasrah,
gelisah.
Aku benci untuk berpikir aku bisa begini terus semalaman,
tanpa harus tidur.
Cukup begini saja.
aku tidak bernapas,
aku merasa canggung,
aku ingin berlari jauh.
Aku benci aku harus sadar atas semua kecanggungan itu
tapi tidak bisa melakukan apa-apa.
Aku benci ketika logika aku bersuara dan mengingatkan,
Hey! Ini hanya ketertarikan fisik semata, pada akhirnya kamu akan tahu, kalian berdua tidak punya anything in common,
harus dimentahkan oleh hati yang berkata,
Jangan hiraukan logikamu.
Aku benci harus mencari-cari kesalahan kecil yang ada di dalam diri kamu.
Kesalahan yang secara desperate aku cari dengan paksa karena aku benci untuk tahu bahwa kamu bisa saja sempurna,
kamu bisa saja tanpa cela, dan aku,
bisa saja benar-benar jatuh hati kepadamu.
Aku benci jatuh cinta, terutama kepada kamu.
Demi Tuhan, aku benci jatuh cinta kepada kamu.
Karena, di dalam perasaan menggebu-gebu ini;
di balik semua rasa kangen, takut, canggung, yang bergumul di dalam dan meletup pelan-pelan..

aku takut sendirian.
altair..